Feeds:
Posts
Comments

Archive for September 24th, 2009

Suatu hari seorang sahabat saya pergi ke rumah orang jompo atau lebih terkenal dengan sebutan panti werdha bersama dengan teman-temannya. Kebiasaan ini mereka lakukan untuk lebih banyak mengenal bahwa akan lebih membahagiakan kalau kita bisa berbagi pada orang-orang yang kesepian dalam hidupnya.

Ketika teman saya sedang berbicara dengan beberapa ibu-ibu tua, tiba-tiba mata teman saya tertumpu pada seorang opa tua yang duduk menyendiri sambil menatap kedepan dengan tatapan kosong.

Lalu sang teman mencoba mendekati opa itu dan mencoba mengajaknya berbicara. Perlahan tapi pasti sang opa akhirnya mau mengobrol dengannya sampai akhirnya si opa menceritakan kisah hidupnya.

Si opa memulai cerita tentang hidupnya sambil menghela napas panjang. Sejak masa muda saya menghabiskan waktu saya untuk terus mencari usaha yang baik untuk keluarga saya, khususnya untuk anak-anak yang sangat saya cintai. Sampai akhirnya saya mencapai puncaknya dimana kami bisa tinggal dirumah yang sangat besar dengan segala fasilitas yang sangat bagus.

Demikian pula dengan anak-anak saya, mereka semua berhasil sekolah sampai keluar negeri dengan iaya yang tidak pernah saya batasi. Akhirnya mereka semua berhasil dalam sekolah juga dalam usahanya dan juga dalam berkeluarga.

Tibalah dimana kami sebagai orangtua merasa sudah saatnya pensiun dan menuai hasil panen kami. Tiba-tiba istri tercinta saya yang selalu setia menemani saya dari sejak saya memulai kehidupan ini meninggal dunia karena sakit yang sangat mendadak. Lalu sejak kematian istri saya tinggallah saya hanya dengan para pembantu kami karena anak-anak kami semua tidak ada yang mau menemani saya karena mereka sudah mempunyai rumah yang juga besar. Hidup saya rasanya hilang, tiada lagi orang yang mau menemani saya setiap saat saya memerlukan nya.

Tidak sebulan sekali anak-anak mau menjenguk saya ataupun memberi kabar melalui telepon. Lalu tiba-tiba anak sulung saya datang dan mengatakan kalau dia akan menjual rumah karena selain tidak effisien juga toh saya dapat ikut tinggal dengannya. Dengan hati yang berbunga saya menyetujuinya karena toh saya juga tidak memerlukan rumah besar lagi tapi tanpa ada orang-orang yang saya kasihi di dalamnya. Setelah itu saya ikut dengan anak saya yang sulung.

Tapi apa yang saya dapatkan ? setiap hari mereka sibuk sendiri-sendiri dan kalaupun mereka ada di rumah tak pernah sekalipun mereka mau menyapa saya. Semua keperluan saya pembantu yang memberi. Untunglah saya selalu hidup teratur dari muda maka meskipun sudah tua saya tidak pernah sakit-sakitan.

Lalu saya tinggal dirumah anak saya yang lain. Saya berharap kalau saya akan mendapatkan sukacita idalamnya, tapi rupanya tidak. Yang lebih menyakitkan semua alat-alat untuk saya pakai mereka ganti, mereka menyediakan semua peralatan dari kayu dengan alasan untuk keselamatan saya tapi sebetulnya mereka sayang dan takut kalau saya memecahkan alat-alat mereka yang mahal-mahal itu. Setiap hari saya makan dan minum dari alat-alat kayu atau plastik yang sama dengan yang mereka sediakan untuk para pembantu dan anjing mereka. Setiap hari saya makan dan minum sambil mengucurkan airmata dan bertanya dimanakah hati nurani mereka?

Akhirnya saya tinggal dengan anak saya yang terkecil, anak yang dulu sangat saya kasihi melebihi yang lain karena dia dulu adalah seorang anak yang sangat memberikan kesukacitaan pada kami semua. Tapi apa yang saya dapatkan?

Setelah beberapa lama saya tinggal disana akhirnya anak saya dan istrinya mendatangi saya lalu mengatakan bahwa mereka akan mengirim saya untuk tinggal di panti jompo dengan alasan supaya saya punya teman untuk berkumpul dan juga mereka berjanji akan selalu mengunjungi saya.

Sekarang sudah 2 tahun saya disini tapi tidak sekalipun dari mereka yang datang untuk mengunjungi saya apalagi membawakan makanan kesukaan saya. Hilanglah semua harapan saya tentang anak-anak yang saya besarkan dengan segala kasih sayang dan kucuran keringat. Saya bertanya-tanya mengana kehidupan hari tua saya demikian menyedihkan padahal saya bukanlah orangtua yang menyusahkan, semua harta saya mereka ambil. Saya hanya minta sedikit perhatian dari mereka tapi mereka sibuk dengan diri sendiri.

Kadang saya menyesali diri mengapa saya bisa mendapatkan anak-anak yang demikian buruk. Masih untung disini saya punya teman-teman dan juga kunjungan dari sahabat – sahabat yang mengasihi saya tapi tetap saya merindukan anak-anak saya.

Sejak itu sahabat saya selalu menyempatkan diri untuk datang kesana dan berbicara dengan sang opa.

Lambat laun tapi pasti kesepian di mata sang opa berganti dengan keceriaan apalagi kalau sekali-sekali teman saya membawa serta anak-anaknya untuk berkunjung.

Sampai hatikah kita membiarkan para orangtua kesepian dan menyesali hidupnya hanya karena semua kesibukan hidup kita.

Bukankah suatu haripun kita akan sama dengan mereka, tua dan kesepian ?
Ingatlah bahwa tanpa Ayah dan Ibu, kita tidak akan ada di dunia dan menjadi seperti ini.

Jika kamu masih mempunyai orang tua, bersyukurlah sebab banyak anak yatim-piatu yang merindukan kasih sayang orang tua.

Read Full Post »

Sisihkan 3 menit dari hidup anda untuk membaca cerita ini,

Semoga bermanfaat.

Alkisah ada dua orang anak laki-laki, Bob dan Bib, yang sedang melewati lembah permen lolipop.

Di tengah lembah itu terdapat jalan setapak yang beraspal.
Di jalan itulah Bob dan Bib berjalan kaki bersama.

Uniknya, dikiri-kanan jalan lembah itu terdapat banyak permen lollipop yang
berwarni-warni dengan aneka rasa.

Permen-permen yang terlihat seperti
berbaris itu seakan menunggu tangan-tangan kecil Bob dan Bib untuk
mengambil dan menikmati kelezatan mereka.

Bob sangat kegirangan melihat banyaknya permen lolipop yang bias diambil.
Maka ia pun sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut.

Ia mempercepat jalannya supaya bisa mengambil permen lolipop lainnya
Yang terlihat sangat banyak didepannya.

Bob mengumpulkan sangat banyak permen lolipop yang ia simpan di dalam tas karungnya.

Ia sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut tapi sepertinya permen-permen tersebut tidak pernah habis, maka ia memacu langkahnya supaya bisa mengambil semua permen yang dilihatnya.

Tanpa terasa Bob sampai di ujung jalan lembah permen lolipop.
Dia melihat gerbang bertuliskan “Selamat Jalan”.

Itulah batas akhir lembah permen lolipop.

Di ujung jalan, Bob bertemu seorang lelaki penduduk sekitar.

Lelaki itu bertanya kepada Bob, “Bagaimana perjalanan kamu di lembah permen lolipop?

Apakah permen-permennya lezat? Apakah kamu mencoba yang rasa jeruk?
Itu rasa yang paling disenangi. Atau kamu lebih menyukai rasa mangga? Itu juga sangat lezat.”

Bob terdiam mendengar pertanyaan lelaki tadi.

Ia merasa sangat lelah dan kehilangan tenaga.

Ia telah berjalan sangat cepat dan membawa begitu banyak permen lolipop
yang terasa berat di dalam tas karungnya.

Tapi ada satu hal yang membuatnya merasa terkejut dan ia pun menjawab
pertanyaan lelaki itu, “Saya lupa makan permennya!”

Tak berapa lama kemudian, Bib sampai di ujung jalan lembah permen lolipop.
“Hai, Bob! Kamu berjalan cepat sekali. Saya memanggil-manggil kamu tapi kamu sudah sangat jauh di depan saya.”

“Kenapa kamu memanggil saya?” tanya Bob.

“Sayaingin mengajak kamu duduk dan makan permen anggur bersama.
Rasanya lezat sekali.

Juga saya menikmati pemandangan lembah, indah sekali!” Bib bercerita panjang lebar kepada Bob.

“Lalu tadi ada seorang kakek tua yang sangat kelelahan.

Saya temani dia berjalan. Saya beri dia beberapa permen yang ada ditas saya.

Kami makan bersama dan dia banyak menceritakan hal-hal yang lucu.
Kami tertawa bersama.” Bib menambahkan.

Mendengar cerita Bib, Bob menyadari betapa banyak hal yang telah ia
lewatkan dari lembah permen lolipop yang sangat indah.

Ia terlalu sibuk mengumpulkan permen-permen itu.

Tapi pun ia sampai lupa memakannya dan tidak punya waktu untuk
Menikmati kelezatannya karena ia begitu sibuk memasukkan semua permen itu ke dalam tas karungnya.

Di akhir perjalanannya di lembah permen lolipop, Bob menyadari suatu hal
dan ia bergumam kepada dirinya sendiri, “Perjalanan ini bukan tentang
berapa banyak permen yang telah saya kumpulkan.

Tapi tentang bagaimana saya menikmatinya dengan berbagi dan berbahagia.”
Ia pun berkata dalam hati, “Waktu tidak bisa diputar kembali.”

Perjalanan di lembah lolipop sudah berlalu dan Bob pun harus melanjutkan kembali perjalanannya.

Dalam kehidupan kita, banyak hal yang ternyata kita lewati begitu saja.
Kita lupauntuk berhenti sejenak dan menikmati kebahagiaan hidup.

Kita menjadi Bob di lembah permen lolipop yang sibuk mengumpulkan permen
tapi lupa untuk menikmatinya dan menjadi bahagia.

Pernahkan Anda bertanya kapan waktunya untuk merasakan bahagia?

Jika saya tanyakan pertanyaan tersebut kepada para klien saya,
biasanyamereka menjawab, “Saya akan bahagia nanti…

nanti pada waktu saya sudah menikah…
nanti pada waktu saya memiliki rumah sendiri…
nanti pada saat suami saya lebih mencintai saya…
nanti pada saat saya telah meraih semua impian saya…
nanti pada saat penghasilan sudah sangat besar… ”

Pemikiran ‘nanti’ itu membuat kita bekerja sangat keras di saat sekarang’.
Semuanya itu supaya kita bisa mencapai apa yang kita konsepkan tentang masa ‘nanti’ bahagia.

Terkadang jika saya renungkan hal tersebut, ternyata kita telah
mengorbankan begitu banyak hal dalam hidup ini untuk masa ‘nanti’ bahagia.

Ritme kehidupan kita menjadi sangat cepat tapi rasanya tidak pernah sampai di masa ‘nanti’ bahagia itu.

Ritme hidup yang sangat cepat… target-target tinggi yang harus kita capai, yang anehnya kita sendirilah yang membuat semua target itu…

tetap semuanya itu tidak pernah terasa memuaskan dan membahagiakan.
Uniknya, pada saat kita memelankan ritme kehidupan kita;

pada saat kita duduk menikmati keindahan pohon bonsai di beranda depan,
pada saat kita mendengarkan cerita lucu anak-anak kita,
pada saat makan malam bersama keluarga,
pada saat kita duduk bermeditasi atau pada saat membagikan beras dalam acara bakti sosial tanggap banjir;

terasa hidup menjadi lebih indah.

Jika saja kita mau memelankan ritme hidup kita dengan penuh kesadaran;
memelankan ritme makan kita,

memelankan ritme jalan kita dan menyadari setiap gerak tubuh kita,

berhenti sejenak dan memperhatikan tawa indah anak-anak bahkan menyadari
setiap hembusan nafas maka kita akan menyadari begitu banyak detil
kehidupan yang begitu indah dan bisa disyukuri.

Kita akan merasakan ritme yang berbeda dari kehidupan yang ternyata jauh lebih damai dan tenang.

Dan pada akhirnya akan membawa kita menjadi lebih bahagia dan bersyukur
seperti Bib yang melewati perjalanannya di lembah permen lolipop.

Read Full Post »

Peter dan Tina sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun, hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang asik bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing.

Tina: “Duh bosen banget. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa berbagi waktu denganku.”

Peter: “kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo. cuma kita berdua saja yang tidak punya pasangan sekarang.” (keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)

Tina: “Kayaknya aku ada ide bagus deh. kita adakan permainan yuk?”

Peter: “Eh? permainan apaan?”

Tina: “Eng… gampang sih permainannya. Kamu jadi pacarku dan aku jadipacarmu tapi hanya untuk 100 hari saja. gimana menurutmu?”

Peter: “Baiklah… lagian aku juga gada rencana apa-apa untuk beberapa bulan ke depan.”

Tina: “Kok kayaknya kamu gak terlalu niat ya… semangat dong! hari ini akan jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan-jalan kemana nih?”

Peter: “Gimana kalo kita nonton saja? Kalo gak salah film The Troy lagi maen deh. katanya film itu bagus”

Tina: “OK dech…. Yuk kita pergi sekarang. tar pulang nonton kita ke karaoke ya…ajak aja adik kamu sama pacarnya biar seru.”

Peter : “Boleh juga…”
(mereka pun pergi nonton, berkaraoke dan Peter mengantarkan Tina pulang malam harinya)

Hari ke 2:
Peter dan Tina menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe, suasana kafe yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu membawa hati mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang Peter membeli sebuah kalung perak berliontin bintang untuk Tina.

Hari ke 3:
Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk seorang sahabat Peter. Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan membeli sebuah miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat duduk di foodcourt, makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai berpegangan tangan untuk pertama kalinya.

Hari ke 7:
Bermain bowling dengan teman-teman Peter. Tangan tina terasa sakit karena tidak pernah bermain bowling sebelumnya. Peter memijit-mijit tangan Tina dengan lembut.

Hari ke 25:
Peter mengajak Tina makan malam di Ancol Bay. Bulan sudah menampakan diri, langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya. Mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan suara gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi Tina memandang langit, dan melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.

Hari ke 41:
Peter berulang tahun. Tina membuatkan kue ulang tahun untuk Peter. Bukan kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul dalam hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. Peter terharu menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang tahunnya.

Hari ke 67:
Menghabiskan waktu di Dufan. Naik halilintar, makan es krim bersama,dan mengunjungi stand permainan. Peter menghadiahkan sebuah boneka teddy bear untuk Tina, dan Tina membelikan sebuah pulpen untuk Peter.

Hari ke 72:
Pergi Ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari negeri China. Tina penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal hanya mengatakan “Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang” kemudian peramal itu meneteskan air mata.

Hari ke 84:
Peter mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai. Pantai Anyer sangat sepi karena bukan waktunya liburan bagi orang lain. Mereka melepaskan sandal dan berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan,merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki mereka. Matahari terbenam, dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.

Hari ke 99:
Peter memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan sederhana. Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota.

Jam 15:20 pm
Tina: “Aku haus. Istirahat dulu yuk sebentar. ”
Peter: “Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol saja. Kamu mau minum apa?”
Tina: “Aku saja yang beli. kamu kan capek sudah menyetir keliling kota hari ini. Sebentar ya”
Peter mengangguk. kakinya memang pegal sekali karena dimana-mana Jakarta selalu macet.

Jam 15:30 pm
Peter sudah menunggu selama 10 menit and Tina belum kembali juga. Tiba-tiba seseorang yang tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah panik.
Peter : “Ada apa pak?”
Orang asing: “Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayaknya perempuan itu adalah temanmu”
Peter segera berlari bersama dengan orang asing itu. Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari siang, tergeletak tubuh Tina bersimbah darah, masih memegang botol minumannya.

Peter segera melarikan mobilnya membawa Tina ke rumah sakit terdekat. Peter duduk diluar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit. Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.

Jam 23:53 pm
Dokter: “Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik. Dia masih bernafas sekarang tapi Yang Kuasa akan segera menjemput. Kami menemukan surat ini dalam kantung bajunya.”

Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Peter dan dia segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Tina. Wajahnya pucat tetapi terlihat damai. Peter duduk disamping pembaringan tina dan menggenggam tangan Tina dengan erat.

Untuk pertama kali dalam hidupnya Peter merasakan torehan luka yang sangat dalam di hatinya. Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya. Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Tina untuknya.

Dear Peter…
Ke 100 hari kita sudah hampir berakhir. Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu. Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak bisa ditebak,tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku. Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yang berharga dalam hidupku. Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi sebelumnya. Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan pada bintang jatuh malam itu di pantai, Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur hidupku.

Peter, aku sangat sayang padamu.

Jam 23:58
Peter: “Tina, apakah kau tahu harapan apa yang kuucapkan dalam hati saat meniup lilin ulang tahunku?
Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya. Tina, kau tidak bisa meninggalkanku! hari yang kita lalui baru berjumlah 99 hari! Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama! Aku juga sayang padamu, Tina. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku kesepian ! Tina, Aku sayang kamu…!”

Jam dinding berdentang 12 kali…. jantung Tina berhenti berdetak.

Hari itu adalah hari ke 100…

Read Full Post »

Menjalin kisah cinta memang membutuhkan usaha dan pengorbanan. Apalagi menghadapi cobaan-cobaan yang datang silih berganti. Berikut 9 cobaan terberat dalam kisah cinta:

1. Mantan kekasih kembali datang
Setelah kisah cinta berakhir, Anda sudah sekuat tenaga melupakannya, dan kini hubungan dengan kekasih hati sedang manis-manisnya. Namun tak diduga, mantan kekasih datang kembali dan menawarkan cintanya kembali pada anda. Saran terbaik untuk godaan kali ini adalah cobalah berpikir jernih dan ingat kembali penyebab kandasnya hubungan anda dengan si dia. Jangan sampai hubungan anda dikorbankan hanya karena kenyataan semu semata.

2. Ditaksir Bos super tampan
Diantara banyak rekan kerja perempuan yang terpesona padanya, si bos super tampan justru memberikan perhatian ekstra pada anda. Tentu saja hal ini akan membuat perasaan anda melambung, terlebih ketika anda selalu menghabiskan waktu dengan atasan. Untuk itu, ada baiknya sebelum timbul keingian untuk berselingkuh, ingatlah kembali kelebihan kekasih yang tak dimiliki si bos super tampan, pastinya hal ini akan mengurungkan niat anda untuk berselingkuh.

3. Dijodohkan orang tua
Meski zaman sudah modern, namun pada beberapa kalangan masyarakat ajang perjodohan masih saja berlaku. Banyak orangtua yang begitu kawatir melihat buah hatinya masih sendiri di usia seperempat baya atau tidak bersanding dengan pasangan yang dianggap ideal. Dalam permasalahan kali ini, tak perlu panik, berpikirlah dengan kepala dingin karena itu merupakan solusi yang terbaik.

4. Rekan kerja yang menggoda
Cinta lokasi, juga menjadi salah satu penyebab kandasnya kisah cinta yang telah anda rangkai. Tentu hal ini tak lain karena hadirnya rekan kerja yang begitu menggoda. Jika tak ingin terjadi cinta lokasi, bersikaplah profesional. Ingatlah bahwa hubungan anda dengannya tak lebih dari kepentingan bisnis semata.

5. Lamaran mantan kekasih
Tak terasa usia sudah cukup matang, dan Anda pribadi sudah ingin mengakhiri masa lajang. Namun kekasih hati masih belum siap membina bahtera rumah tangga. Dalam situasi seperti ini, tiba-tiba mantan kekasih datang dan membawa cincin pertunangan, tentu saja permasalahan kali ini bisa membuat hati anda bimbang dalam memilih. Tetapi jangan dulu tergoda menerima pinangannya. Karena sejatinya pernikahan adalah komitmen seumur hidup yang harus anda jalani dengan pendamping hidup yang tepat.

6. Terpikat sahabat kekasih
Sahabat kekasih memang orang yang paling tepat dicurhati bila hubungan anda sedang bermasalah. Namun jangan jadikan kedekatan kalian berdua menjadi alasan ini untuk membina hubungan yang lebih dari sekedar teman. Untuk menghindari timbulnya benih-benih cinta, akan lebih baik, jika anda membutuhkan tempat curhat, carilah sahabat perempuan saja.

7. Naksir teman chatting
Flirting di dunia maya tidak akan berisiko menghacurkan hubungan. Justru sebaliknya, flirting lewat chatting justru lebih berbahaya karena bisa dilakukan kapan saja dan amat mudah untuk menghapus rekam jejaknya. Makanya jika tak mau bermain api, batasi waktu online dan pilihlah topik-topik pembicaraan yang hanya bisa anda bahas dengan teman chatting. Perbanyak curhat kekasih agar tak perlu mencari pelarian ke tempat lain.

8. Mutasi ke luar kota
Hubungan jarak dekat memang bukan jaminan keberhasilan cinta, tetapi yang namanya jarak jauh, selain bisa memisahkan anda dan kekasih secara fisik juga bisa merenggangkan kedekatan hati. Jika anda dan kekasih berniat untuk melanjutkan hubungan ini maka bersiaplah untuk menghadapi berbagai deraan yang menghadang di tengah jalan. Seperti rasa kesepian dan kesempatan untuk selingkuh, hanya komunikasi intens yang merupakan jalan keluarnya.

9. Pekerjaan menumpuk
Kesibukan merupakan jalan semu yang juga bisa menjauhkan hubungan anda dengan kekasih. Meski anda berdua berkantor di lokasi yang sama, namun bila sama-sama tak memiliki waktu untuk berduaan, bisa dikatakan kalian berdua sedang menjalani long distance. Tanpa disadari kedua belah pihak, penyebab inilah yang sering menjadi racun cinta pasangan eksekutif yang berdomisili di kota-kota besar, karena frekuensi kerja yang tak kenal waktu juga bisa membuka peluang cinta lokasi.

Read Full Post »

satu hal yg perlu diketahui, seseorang untuk menjadi kayak tak perlu harus jenius. Namum memang diperlukan karakter dan kualitas tertentu untuk menjadi kaya. ( from : William Tanuwidjadja : 99 tanda orang berbakat kaya )

nah apa aja nih tanda2 nya, apakah kamu termasuk didalamnya?

ini dia :

1. Berpikir seperti layaknya orang kaya : Orang yang berbakat kaya selalu belajar berpikir dan bertindak layaknya orang kaya.

2. Tidak berpikir konsumtif :Orang yang berbakat kaya akan selalu berpikir tentang apa yang mereka akan lakukan dengan uang agar dapat berlipat ganda.

3. Pintar mengelola arus kas : Selalu menghitung banyak rupiah yang tersisa setelah dikurangi kebutuhan hidup yamng sifatnya mendasar.

4. Mampu membedakan aset dan liabilitas : Mereka selalu memikirkan apakah aset2 itu menghasilkan arus kas masuk atau justru keluar.

5.Selalu membangun intengible aset (aset non fisik ):yaitu selalu menjaga hubungan dengan relasi, teman, , jaringan, kepercayaan, cara berpikir, visi, pemikiran, keyakinan, dan otokritik.

6. Bekerja untuk belajar, bukan demi uang : Mereka bekerja untuk orng lain sebenarnya untuk mempelajari sesuatu, biasanya mereka memepelajari sistem bisnis, bagaimana aliran uang, cara membangun jaringan relasi, dll.

7. Sangat percaya diri : Mereka percaya akan kemampuan yg dimilikinya untuk mendapatkan kekayaan.

8. Mengenali dirinyya dengan baik : Mereka paham potensi, potensi, kelemahan, serta karakter-karakter spesifik yang dia miliki.

9. Memandang uang sebagai organisme : Merka menanam uang dilahan yg tepat, memeliharanya, membersihkan hamanya, dan disaat yang tepat memetik hasilnya.

10. Tak pernah mengeluh, merasa miskin dan kekurangan

11. Siap mental untuk menjadi kaya

12. sangat mampu mengendalikan diri : Orang2 yang super kaya selalu menampakan mimik yang standar, senym yang bijak,dan tampaknya, well semuanya terkendali, walaupaun pasar pada saat itu sedang pora-poranda. Orang kaya sangat mampu mengendalikan diri agar sikapnya tidak dapat dibaca oelh publik.

13. Memahami logika ” Take n Give ” :Orang kaya sangat paham dengan pameo ” There’s no free lunch “tak ada sesuatu yang gratis.

14. Berorientasi pada proses : si kaya memikirkan nilai guna yang seperti apa untuk mendapatkan uang banyak.

15. Mencintai perannya : orng kaya biasanya mencintai perannya dalam kehidupan bisnis dan sosial.

16. Mempercayai prinsip reltivitas uang : Orang2 kaya telah melatih dirinya untuk tidak terkejut melihat price list atu penawaran2 apapun. semuanya kembali pada apa yang bisa didapatkan dari pengeluaran tersebut.

17. Memhami konsep : Time value of money” : nilai lebih untuk masa depan

18. Tak ingin bersusah payah : Jangan salah orang yang tak ingin bersusah payah bukan berarti ia malas. Kalau dia berpikir dan terus berpikie untuk menemukan sistem dan cara bekerja yang efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil yg lebih baik, maka mereka memiliki bakat untuk menjadi kaya.

19. kreatif : merupakan bagian terpenting dri bakat menjadi kaya. Orang kaya selalu kreatif dalam menemukan cara2 baru dalam berbisnis.

20 Menghargai gagasan yang beroroientasi pada tindakan : Orang kaya bisa memilih ide yang menarik yg hanya sebatas ide dan yang bisa menghasilkan uang.

21. Open mind : Orang2 berbaka kaya sangat yakin tak ada sesuatu yang tak mungkin terjadi. mereka terus bermimpidi dan yakin mimpinya suatu saat dapat terwujud.

22. Mampu menilai karakter orang lain : Orang2 kaya sellau memilih staf atau karyawan yg sesuai dengan karakter dirinya.

23. Waspada terhadap pujian : pujian bisa membuat terlena dan lupa diri, orang kaya lebih terbuka menerima kritik.

24. Terbuka menerima kritik : orang kaya telah berlatih untuk menerima kritik stajam apapun.

25. Mampu memahami berbagai bntuk uang : bagi orng kaya pengertian uang sangatlah luas

26. mampu menggunakan Sumber daya orng lain : orang kaya menggunakan waktu dan tenaga orng lain bahkan uang orng lain untuk memperkaya dirinya.

27. Tak pernah merasa puas : ketidak puasan bukan dilihat dari banyaknya uang yang telah dimiliki, tetapi cara kerja dan cara 2 bisnis yg telah di sempurnakan.

28. mampu mendeteksi kemana uang mengalir : mereka memahami kemana uang mengalir

29. Memahami nilai guna yang tersembunyi : orang kaya memiliki sense yang tajam terhadap berbagai macam peluang bisnis.

30. memikirkan hal terburuk, tetapi tidak takut karenanya : Orang kaya salalu mendahului pemikirannya dari hal yag terburuk.

31. memiliki alasan kuat untuk setiap pengeluarannya

32. Menciptakan uang, bukan mencari uang : orang berbakat kaya selalu berpikir saluran pipa kekayaan.

33. Tahu persis bagaimana uangny bekerja

34. Fokus dan spesifik : mereka tidak mau kehilangan fokus pada wilayah dimana mereka memiliki kompetensi inti.

35. Percaya bahwa uang tiak tumbuh dipohon : mereke berpikir uang dan kekayaan hanyalah konsekuensi dari gagasan dan tindakan anda.

36. Tidak percaya ” abnormal Return ” : Tidak satupun instrumen investasi yg bebas resiko.

37. Mampu membedakan lemak dan memangkas otot : Mereka hanya membuak lemaknya, yaitu sesuatu yang membuat bisnis menjadi tidak fleksibel, terlalu birokratis dan tidak responsif terhadap perubahan.

38. Cerdas secara finansial dan numerik

39. Lebih suka berbelanja secar tunai

40. tidak pernah mau mengunakan kartu kredit apalagi minta kenaikan plafon kartu kredit

41. Tidak bisa dirayu iklan konsumtif

42. Menggunakan setiap aktivitas konsumsi sebagai sarana pembelajaran

43. selalu berpegang pada azas uilitas dalam berkonsumsi

44. Mencari daya ungkit : orang2 berbakat kaya selalu mencari daya ungkit untuk menaikan nilai aset

45. Peka terhadap detail : Orang2 berbakat kaya biasanya gampang memahami gambaran umum suatu persoalan.

46. Menghargai waktu

47. Mampu menghitung “opprtunity cost ( biaya semu ) ” : muncul sebagai konekuensii logis ketika kita mengambil suatu pilihan dan mengorbankan pilihan lain, tetapi orang berbakat kaya mampu menghitung opprtunity cost sehingga mereka bisa menentukan secara tepat pilihannya yg disisuaikan dengan tujuan awal.

48. Berani gagal

49. Skeptis menghadapi smua proposal

50. Disiplin terhadap anggaran

51. Mampu membedakan Needs dan wants :

52. membiarkan pihak lawan menawar terlebih dahulu

53. Bisa melihat potensi terpendam dari segsala sesuatu

54. Menginvestasikan uang dan waktu secara aktif

55. Tak suka menabung : Orang kaya tidak menabung dengan tujuan mengumpulkan ” sedikit2 demi sedikit lama2 menjadi bukit”. kalupun punya tabungan, mootifnya adalah penyimpanan sajja, bukan untuk mendapatkan hasil. Mereka pasti menanamkan uangnya kedalam instrumen2 yang bisa memberi return secara cepat. Investasi tidak dikenai pajak, kecuali apabila investor menginginkan profit taking. namun, bunga tabungan selalu dipangkas pajak, tidak peduli apakah pemilik tabungan akan memakai uangnya atau tidak.

56. memeliki kepekaan terhadap bunga majemuk

57. mampu menghitung nilai nominal dari segala sesuatu

58. Tidak pernah mencintai aaset secara tidak rasional : orang2 kaya tidak pernah mencintai asetnya secara berlebihan, sehingga menggappnya tidak bisa dinilai dengan uang.

59. Tidak pernah mengeluhkan modal yang kecil

60. Stabil secara emosional

61. Bisa memahami kebutuhan dan keinginan orang lain

62. Proporsional dalam mengambil resiko : orng kaya sellau mengukur resiko dan keuntungan, kkarena keduanya berbanding lurus.

63. Punya nyali dan berani kehilangan uang

64. bersikap obyektif dan rasional

65. Memegang asas profesionalisme : Orang2 kaya tidak mencampuraduk hubungan profesional dan pertemanan.

66. memiliki kemampuan kordinasi

67. Tidak takut utang

68.mampu menjadi penilai aset yang handal

69. memahami rir=tme dan timing :

70. Selalu tertarik pada cara kerja suatu alat atau sistem

71. menghindari bekerja dengan penghasilan tetap

72. menghindari utang budi

73. Jago menkomunikasikan gagasan bisnis

74. Bekerja bukan berdasarkan hasil jangka pendek

75. Mewaspadai kebiasaan buruk

76. meyukai perubahan

77. mempunyai sense terhadap keseimbangan uang dan barang

78. mampu menemukan substansi :merka selalu merujuk pada poin pentingnya pada saat membeli sesuatu, sperti pada saan membeli bor misalnya, mereka membeli bor berorientasi pada tujuannya yakni untuk membuat lubang.

79. berpikir dari berbagai sudut pandang

80. respek terhadap orang2 sukses

81. Lihai dalam permainan ego

82. Berwatak simple dan praktis

83. menganggap krisis sebagai peluang

84. Mampu memahami kebutuhan orang lain merupakan salah satu kunci sukses bisnis

85. Bisa berpikir seperti orng awam

86. mempercayai kekuatan pikiran

87. Memahami kegagalan dari sudut pandang lain dan merubahnya menjadi sesuatu pembelajaran yang dpt merubah mnjadi kemajuan usahanya

88.. Tidak menganalkan belas kasihan

89. mampu menghitung cepat

90. Memiliki skala prioritas dalam pengeluaran

91. Mampu mengenali pola : selalu berusaha memahami pola yang berlaku dan cara kerja segala sesuatu.

92. Peka terhadap kualitas

93. berorientasi pada ” value for money ” : setiap sen uang yang keluar harus memiliki alasan yang kuat.

94. Mengerti kekuatan informasi

95. bukan persentasenya, tapi nominalnya

96. selalu mengikui perkembangan terbaru

97. mencatat segala transaksi keuangan

98. Mampu mengukur peluang dan probabilitas

99. Membiarkan setiap transaksi beridi sendiri..

Read Full Post »